Perbedaan Tiongkok dan Tionghoa

ilustrasi, sumber: unsplash.com

Ada perbedaan antara istilah “Tiongkok” dan “Tionghoa”, yang sering kali rancu penggunaannya dalam bahasa Indonesia, antara lain:

  • Tiongkok merujuk pada suatu entitas geografis negara di Asia Timur, dan hal-hal yang berkaitan dengan negara tersebut, termasuk sejarahnya, sementara Tionghoa merujuk pada suatu konsep, yang penggunaannya mirip dengan adjektiva dalam bahasa Inggris: Chinese (walaupun dalam bahasa Indonesia “Tiongkok” juga dapat digunakan sebagai adjektiva).
  • “Orang Tionghoa” merujuk pada jatidiri bangsa Tionghoa, sementara “orang Tiongkok” hanya bermakna suatu kewarganegaraan, bukan suatu kebangsaan.
  • Hanya ada bahasa Tionghoa (aksara Tionghoa, nama Tionghoa, marga Tionghoa, dsb.), dan tidak ada “bahasa Tiongkok”, karena bahasa bukan merupakan produk suatu negara, melainkan suatu bangsa. Namun hanya ada sejarah Tiongkok, dan tidak ada “sejarah Tionghoa”.
  • Terdapat budaya Tionghoa yang umurnya jauh lebih tua daripada budaya Tiongkok (budaya di RRT), setua peradaban itu sendiri. Namun beberapa budaya khas Tiongkok, seperti Opera Beijing tidak bisa disebut sebagai budaya Tionghoa secara keseluruhan, melainkan hanya lokal Beijing.
  • Beberapa pengertian yang lain dapat saling tumpang tindih, antara lain masakan Tiongkok, yang sebagian besar juga merupakan masakan Tionghoa, tetapi ada masakan Tionghoa tertentu, seperti misalnya masakan Tionghoa-Indonesia, yang bukan merupakan masakan Tiongkok.

Di Tiongkok sendiri (dan Taiwan), pembedaan istilah ini tidak serta-merta memiliki padanan istilah yang sama, karena dalam sudut pandang bahasa Tionghoa, istilah “Zhonghua” hanya digunakan dalam nama lengkap negara (“Zhonghua Remin Gongheguo”), dan konsep zhonghua minzu (kebangsaan Zhonghua), tetapi tidak digunakan sebagai adjektiva, seperti dalam bahasa Indonesia.

  • Negara disebut Zhongguo (中国)
  • Warganegaranya disebut “Zhongguoren” (中国人), orang Tionghoa yang bukan warganegara Tiongkok umumnya disebut “Hua Ren” (华人)
  • Bahasanya disebut “Zhongwen” (中文, atau hanyu 汉语), sejarahnya disebut “Zhongguo Lishi” (中国历史)
  • Budaya, serta hal-hal seputarnya tercakup di dalamnya disebut “Zhongguo Wenhua” (中国文化), dan tidak ada pembedaan antara budaya RRT dan non-RRT
  • Hal-hal lain seputar Tiongkok menggunakan adjektiva “Zhongguo” (中国)

Dalam bahasa Inggris, walaupun ada perbedaan kata antara nomina China dan adjektiva Chinese, tetapi tidak ada pembedaan antara adjektiva Tiongkok dan Tionghoa, seperti dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu Chinese history (sejarah Tiongkok) dan Chinese language (bahasa Tionghoa) menggunakan istilah yang sama. Hal yang senada juga terjadi ketika Indonesia menggunakan istilah “Cina” pada periode waktu 1966 hingga 2014, karena tidak ada pembedaan istilah antara “sejarah Cina” dan “bahasa Cina”, oleh sebab itu terjadi kesalahkaprahan bahasa, orang yang tidak memahami perbedaan tersebut dapat menggunakan adjektiva yang salah antara “Tionghoa” dan “Tiongkok”, misalnya menyebut “orang Tionghoa” dalam konteks warga negara Tiongkok, “budaya Tiongkok” dalam konteks budaya Tionghoa-Indonesia, “bahasa Tiongkok” (suatu istilah yang salah kaprah), dll.

 

sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa#Perbedaan_Tiongkok_dan_Tionghoa